MAGELANG - Polda Jawa Tengah memastikan kesiapan penuh untuk mengamankan jalur kunjungan kerja (Kunker) Presiden RI, Wakil Presiden, dan para Menteri Kabinet Merah Putih ke Magelang. Dalam rangkaian pengamanan tersebut, Ditlantas Polda Jateng melakukan apel dan pengarahan strategis di GOR Gemilang Pemda Magelang, pada Kamis pagi (24/10/2024).
Arahan langsung diberikan oleh 'Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan' kepada seluruh personel Polri yang terlibat. Fokus pengamanan tertuju pada kelancaran rombongan Presiden yang akan melintas dari Yogyakarta menuju Akademi Militer Magelang, termasuk antisipasi di titik rawan kemacetan.
“Kami pastikan setiap personel memahami penugasan dan titik tanggung jawabnya. Kegiatan ini membutuhkan koordinasi solid agar seluruh jalur aman dan lancar, ” tegas Kombes Pol Sonny.
Pengamanan ini melibatkan sejumlah unsur, termasuk Kapolresta Magelang, Kabagbinops dan Kasat PJR Ditlantas Polda Jateng, Kasatlantas Polresta Magelang, serta personel Sat Samapta dan petugas pengawalan khusus. Selain itu, tim cadangan dari 'BKO Satlantas Polresta Magelang' juga disiapkan untuk memastikan kesiapsiagaan di lapangan.
Baca juga:
Uji Publik Hasil Penelitian BNN Tahun 2019
|
Kapolresta Magelang, Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H., mengingatkan pentingnya komitmen dan profesionalitas seluruh anggota Polri dalam tugas pengamanan ini. Ia menekankan bahwa kesuksesan acara negara bergantung pada disiplin dan dedikasi para personel.
“Setiap orang harus tahu perannya dengan jelas. Dedikasi dan loyalitas adalah kunci agar kunjungan Presiden, Wakil Presiden, dan para Menteri berlangsung kondusif, ” ujarnya.
Ia juga mengimbau seluruh anggota untuk terus menjaga etos kerja dan tetap fokus di lapangan. “Kita semua harus memberikan yang terbaik dan memastikan seluruh kegiatan berjalan tanpa hambatan.”
Dengan persiapan matang dan koordinasi yang kuat, Ditlantas Polda Jateng dan Polresta Magelang optimis pengamanan kunjungan kerja Presiden RI ke Magelang akan berlangsung aman, lancar, dan tertib.
(Humas Polresta Magelang)