MAGELANG - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs. Ahmad Lutfi, S.St. MK., S.H menghadiri acara Tabarukan Haul Simbah K.H. Dalhar Watucongol, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (22/04/2024) pagi.
Kehadiran Kapolda beserta rombongan disambut tuan rumah penyelanggara acara K.H. Agus Ali Qoishor Ahmad Abdul Haq dan keluarga.
Turut hadir dalam acara tersebut Kapolri yang diwakili oleh Brigjen Pol Kukuh Kalis Susilo, S.I.K. dari BIK, Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H., M.Si., Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum. Juga hadir Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H., Kapolres Magelang Kota AKBP Herlina, S.I.K., M.H., Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto, S.H., M.Si, dan Pj Bupati Magelang diwakili Setda Drs. Adi Waryanto, serta Wakapolresta Magelang AKBP Roman Smaradana Elhaj, S.H., S.I.K., M.H.
Tampak hadir pula Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, S.I.K, M.Si., Direskrimsus Kombes Pol Dwi Subagyo, S.I.K., Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Pol Noor Hudaya, dan K.H. Habib Umar Muthohar dari Semarang.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Drs. Ahmad Lutfi selaku pribadi dan selaku Kapolda Jateng mengucapkan terimakasih kepada hadirin dan seluruh masyarakat Jawa Tengah. Di mana suasana proses demokrasi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden-wakil presiden, dan pelaksanaan pengamanan Operasi Mantap Brata 2024 berjalan dengan lancar. Serta pengamanan arus mudik dan balik di Jateng, Polda Jawa Tengah telah melaksanakan dengan baik.
“Ini semua bukan karena para polisi saja yang bertugas. Namun karena kerjasama antara kita semua yang hidup dan memiliki daerah Jawa Tengah, ” tegasnya disambut aplaus hadirin.
Kelancaran dan keamanan ini terwujud berkat masyarakat mempunyai rasa memiliki untuk mengamankan daerahnya sendiri. Keamanan tidak datang secara tiba-tiba, namun dengan sistem, dengan kerjasama semua pihak.
“Polisi merupakan representasi negara hadir, polisi merupakan perwakilan pemerintah hadir. Saya mohon doa dan meminta Bapak-Ibu menjadi polisi di rumah sendiri, dalam rumah tangganya, masyarakatnya, desanya, kecamatannya, kabupatennya, provinsinya, negaranya, itu dari Bapak-Ibu semua, ” ujar Ahmad Luthfi.
Kapolda mencontohkan tindakan menjadi polisi di rumah sendiri, contohnya memastikan keamanan rumah sebelum bepergian. Seperti mengunci pintu rumah, memastikan kompor tidak menyala, peralatan elektronik dan elektrik dalam keadaan mati, sambungan listrik dan kran air dalam keadaan aman.
“Itu semua merupakan tugas polisi yang dilakukan Bapak-Ibu semua. Sehingga rasa aman tercipta karena Bapak-Ibu melaksanakan tugas polisi di rumah masing-masing, ” jelas Kapolda.
Selanjutnya, terkait dengan usainya Pemilu, di mana sebelumnya beda pilihan, kembali tetap rukun dengan tetangga. Bersatu mendukung pimpinan pilihan rakyat yang akan membawa negara dalam suasana “tata tentrem, karta raharja, gemah ripah loh jinawi, baldatun toyibatun warofun ghofur”.
Ke depan akan segera digelar Operasi Mantap Praja, yaitu pengamanan pilkada, yaitu pemilihan bupati/walikota dan gubernur kepala daerah. Rasa persatuan dan kesatuan yang telah diciptakan harus dipegang selalu, jangan sampai terpecah belah.
Terakhir, Kapolda Jateng berpesan kepada hadirin untuk mencintai polisi dan menyangi polisi. Imbauan Kapolda Jateng tersebut layak diikuti, terbukti selama menjabat Kapolda Jateng kurang lebih hampir 4 tahun, pria kelahiran 22 November 1966 ini mampu mewujudkan Jawa Tengah dalam kondisi yang aman dan kondusif.
“Jangan takut, karena tugas polisi itu tugasnya melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Tidak ada lagi anggota Polda Jawa Tengah menyakiti masyarakat dan membuat susah masyarakat, ” pungkas Irjen Pol Ahmad Luthfi. (Humas)