MAGELANG – Frambusia adalah infeksi bakteri kronis yang memengaruhi kulit, tulang, dan tulang rawan. Frambusia paling sering memengaruhi anak-anak di daerah tropis, seperti Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Oceania. Frambusia menyebar melalui kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi. Frambusia disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue.
Demikian disampaikan dr. Alfon dari Puskesmas Magelang Tengah saat melakukan deteksi dini (screening) Frambusia terhadap anak-anak TK Pertiwi Kota Magelang, Selasa (10/01/2023). Dalam kegiatan ini Tim Puskesmas didampingi Babinsa Kelurahan Magelang Koptu Budi S. dan Bhabinkamtibmas Magelang Aiptu Margono.
Dokter Alfon mengatakan Frambusia memang bisa menular melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, dan penyakit ini berkembang di daerah tropis.
“Maka menjadi penting dilakukan deteksi dini kepada anak-anak kita, termasuk anak-anak TK Pertiwi Kota Magelang ini. Agar diketahui lebih dini apakah anak-anak ini memiliki indikasi terinfeksi Frambusia atau tidak, ” katanya.
Sementara Babinsa Koptu Budi mengatakan anak-anak sangat senang dengan hadirnya dokter dari Puskesmas Magelang Tengah. Mereka tidak merasa takut, namun justru akrab dengan dokter bersama timnya.
“Screening ini sangat penting bagi anak-anak, sehingga selain mengetahui apakah anak-anak memiliki indikasi infeksi Frambusia, juga sekaligus mengedukasi mereka untuk tetap menjaga kesehatan diri termasuk kesehatan kulitnya, ” ujar koptu Budi.
Anak-anak, para guru, dan pendamping kegiatan menjadi tahu bahwa Frambusia adalah penyakit kulit yang dikenal dengan istilah lain Frambesia Tropica, Yaws, atau Patek.
Baca juga:
Kecamatan Secang Luncurkan Program DASHAT
|
“Tadi dikatakan dr. Alfon, bakteri penyebab Frambusia dapat masuk ke dalam tubuh seseorang melalui luka terbuka atau goresan di kulit. Sehingga ini mengedukasi kepada anak-anak bahkan para guru dan kami pendamping, untuk hati-hati bila memiliki luka atau goresan di kulit, ” pungkas Koptu Budi.
Selama kegiatan berjalan lancar, aman, dan semua anak mengikuti screening dengan tertib. Di akhir kegiatan, dr. Alfon mengugkapkan hasil scereening Frambusia di TK Pertiwi Kota Magelang, hasil negatif. Artinya anak-anak tidak terindikasi tertular Frambusia.
pen0705/R-01